Sejarah Kung Fu Shaolin

Sejarah Kung Fu Shaolin

Sejarah Kung Fu Shaolin – Aksi Kung Fu Shaolin telah familiar di segala dunia dan menjadi komponen dari silat mandarin yang tersohor di industri film perlombaan di Asia. Pastinya kau juga tahu artis pria-artis pria yang mengusung ilmu bela diri ini dan menjadi familiar sebab aksinya di film agen slot bonus new member 100%.

Namun di sisi lain, gak seluruh orang tahu perihal seluk beluk bela diri Kung Fu. Kebanyakan orang cuma tahu apabila Kung Fu itu identik dengan kuil Shaolin, kepala gundul, dan latihan yang menyiksa. Bukan dengan permainan judi slot online atau situs judi slot online terpercaya di indonesia.

Shaolin Temple (Shaolin Shr) boleh disebut sebagai ikon dari kebudayaan Tionghoa selama ribuan tahun. Shaolin Shr didirikan lebih 1500 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 495 Masehi (dalam masa pemerintahan Hsiau Wen Di dari Wei Utara) di Shungshan, kini Dengfeng City di propinsi Henan.

Sejarah Kung Fu Shaolin Di Dunia

Sejarah Kung Fu Shaolin

Tigapuluh tahun sesudah pendiriannya, Shaolin Shr dikunjungi oleh seorang biksu Buddhis dari India, Bodhidharma. Beliau kemudian menyebarkan aliran Zen di Tiongkok dan Shaolin Shr kemudian mendapatkan julukan “Zhan Jung Zhu Thing” yang berarti Leluhur Aliran Zen di dalam bandar judi bola online.

Shaolin dalam perkembangannya mengalami naik turun paralel dengan pergantian dinasti di dalam sejarah Tiongkok. Masa keemasan Shaolin merupakan pada dinasti Sui dan Tang sebab kedua dinasti tadi ialah dinasti di mana Buddhisme berkembang kencang di Tiongkok. Pada penghujung dinasti Sui, api besar menghancurkan Shaolin Shr.

Wushu (seni bela diri) Shaolin baru familiar pada penghujung Dinasti Sui. Dikala itu, 13 biksu Shaolin menyanggupi permintaan Raja Lee She-min dari kerajaan Chin untuk mengalahkan Wang She-chung. Mereka sukses menumbangkan Wang dan menerima penghargaan tinggi dari Raja Lee. Seorang dari biksu tadi mendapatkan tawaran menjadi Jenderal dan sisanya pulang kembali ke kuil Shaolin. Semenjak dikala itu Shaolin kemudian pelan2 menyandang sebutan “Thian Sia Di Yi Cha“, yang artinya Kuil yang tiada duanya di Dunia dan “Wu Lin Sheng Ti” artinya Sentra Persilatan yang tentunya memiliki arti tujuan dari mempelajari shaolin.

Melainkan pada dinasti Tang , Shaolin mengalami zaman keemasannya. Jumlah biksu di Shaolin menempuh 2000 orang dan kuil Shaolin dipugar dan diperluas. Masa kelam Shaolin yang terakhir merupakan pada tahun 1928, di mana Shaolin yang dituduh seorang raja perang Shi You-shan (warlord, gubernur yang belum patuh ke republik) menolong lawannya sehingga warlord tadi menyerang dan menduduki Shaolin Shr. Membakar banyak bangunan di sana dan membunuhi biksu2 di sana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *